Halo
teman-teman semua! Baiklah bertemu lagi di blog Chemistry Squad. Nah kali ini
saya ingin menambahkan contoh dari sintesis total bahan alam agar teman-teman
dapat memahami sebenarnya bagaimana sih sintesis total dari senyawa alam itu.
Senyawa bahan
alam yang akan kita bahas kali ini yaitu senyawa Mitomycin C (MMC). Apa itu
senyawa Mitomycin C? Sebelum itu kita bahas dulu mengenai senyawa mitomycin.
Mitomycin adalah antitumor, antibiotik yang digunakan secara khusus dalam
pengobatan kanker. Mitomycin memperlambat atau menghentikan pertumbuhan dan
penyebaran sel kanker dalam tubuh.
Mitomycin merupakan obat antitumor yang efektif. Obat ini digunakan untuk
beberapa jenis kanker, termasuk kanker kandung kemih, anus, dan leher rahim. Mitomycin ini sering dikombinasikan dengan obat lain. Tipe
dan luasnya kanker menentukan seberapa efektif obat ini memperlambat atau
menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.
Terdapat 2
jenis mitomycin yang telah diisolasi dari Streptomyces
caesipitosus yaitu Mitomycin A yang
diisolasi pada tahun 1956 dan Mitomycin C yang berhasil diisolasi 2 tahun
kemudian pada tahun 1958. Mitomycin
didalam tubuh manusia bekerja didalam DNA dengan cara membentuk stop kodon pada
protein. Mitomycin akan berikatan dengan basa A G dan basa C T sehingga dapat
menghentikan sintesis protein yang berlebihan. Lama kelamaan, sel kanker pada
tubuhpun akan mati.
Karena yang ingin dibahas ali ini adalah mitomycin C,
maka yang akan difokuskan adalah senyawa tersebut. Mitomycin C (MMC) adalah
agen kemoterapi yang umum yang menghambat pertumbuhan sel, juga dikenal untuk
mengurangi proliferasi fibroblast, sebuah elemen penting dalam pengembangan
jaringan parut. Jika fibroblast terlalu banyak dihasilkan, keloid bekas luka
hipertrofik diproduksi.
Mitomycin biasanya digunakan bersamaan dengan obat lain untuk mengobati
berbagai jenis kanker (seperti kanker lambung / kanker pankreas). Mitomycin
bekerja memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
Berikut adalah beberapa strukur dari senyawa
Mitomycin
Berikut ini merupakan tahapan-tahapan pada sintesis
mitomycin.
Pada mekanisme reaksi di atas, dalam masing-masing tahapan terjadi beberapa
proses reaksi yaitu sebagai beikut.
Step 1
Pada tahap ini adanya katalis asam (aseptor) dikloro metoksi metana atau
TiCl2 menyebabkan O menjadi rangkap dan akan mendesak metil untuk
lepas sehingga terbentuk aldehid. Gugus metoksi pada senyawa
orto-diklorotoluena merupakan pengarah orto-para sehingga substituen dikloro
metoksi metana tersubstitusi orto.
Step 2
Pada tahap ini terdapat reagen mCPBA (meta Cloro Peroksi Benzoat Acid),
dimana reagen ini mudah menjadi radikal, sehingga menyebabkan senyawa yang
berikatan menjadi radikal pula.
mCPBA (meta Cloro Peroksi Benzoat Acid) berubah menjadi radikal
Selanjutnya
radikal-radikal tersebut akan bereaksi membentuk gugus karbonat.
Step 3
Pada tahap ini
terjadi 3 step :
11. Reagen NaOMe yang mengkationisasi gugus karbonat
22. Reagen MeOH yang menghasilkan senyawa ester
33. Air
untuk menghidrolisis ester dan menghasilkan gugus hidroksi atau senyawa
orto-dimetoksi meta-hidroksi toluene.
Step 4
Dalam tahap ini dengan menggunakan pelarut aseton terjadi reaksi substitusi
elektrofilik dari 3-bromo-1-propena, H yang terikat pada O akan berikatan
dengan Br- sehingga propena akan tersubstitusi pada O.
Step 5
Tahapan ini berlangsung 2 step yaitu :
Pertama, terjadi
delokalisasi membentuk keton
Kedua, terjadi
reaksi reduksi menghasilkan senyawa 2,6-dimetoksi-3-hidroksi-4-alil-toluena.
Step 6
Step 7
Pada tahap ini Zn sebagai reduktor akan mereduksi O menjadi OH dengan asam
asetat sebagai pelarut.
Step 8
Pada step 8, BnBr digunakan sebagai gugus pelindung, K2CO3
sebagai katalis dan DME/DMF sebagai pelarut
Step 9
Pada tahap ini terjadi pembentukan epoksida dari
dioksan.
Step 10
Pada tahap akhir, cincin epoksida akan membuka dan disubstitusi olen CH3CN
dan menyebabkan O kekurangan elektron, ditambahkan CrO3-
sehingga menghasilkan gugus keton.
Pembentukan
Cincin Medium
Mekanisme Pembentukan Cincin Medium
Step 1 : Terjadi reaksi substitusi – OMe dalam suasana asam
Step 2 : LAH sebagai reduktor akan mereduksi CN menjadi NH2
Step 3 : Gugus pelindung Bn dihilangkan dengan menggunakan katalis Pd, Karbon untuk
menyerap air dan methanol mengubah suasan menjadi asam (mengasamkan).
Step 4 dan 5 : mengoksidasi senyawa yang telah didapat dan
menggunakan metanol sebagai pelarut.
Baiklah, itulah materi yang dapat author berikan
tentang mekanisme sintesis senyawa bahan alam Mytomycin C. Apabila teman-teman
masih belum jelas, jangan segan untuk bertanya pada kolom komentar ya. Atau teman-teman
dapat memahami materi dari sumber pustaka yang athor gunakan. Sekian dulu untuk
kali ini, jangan lupa untuk terus mengunjungi blog Cheistry Squad ya, karena
bakal di update tiap minggunya. See you guys!
REFERENSI :
https://www.princeton.edu/orggroup/supergroup_pdf/Mitomycins.ppt
https://hellosehat.com/drug/mitomycin/
Saya ingin bertanya, mengapa mitomisin dapat menghambat sel kanker? Mohon jelaskan.
BalasHapusBaiklah sahabatku Frandi, senyawa ini diberikan dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah. Mitomycin membuat stop kodon pada kanker. Mitomycin C bekerja dengan menempel sel kanker DNA (yang kode genetik sel) bersama-sama sehingga tidak bisa datang terpisah lagi. Sel tidak dapat membagi sehingga kanker tidak bisa tumbuh mitomycin C, yang menghambat DNA dan RNA sintesis oleh menyebabkan silang DNA. Hal ini efektif terhadap kanker payudara, paru-paru, leher rahim, kandung kemih, dan saluran pencernaan tetapi karena toksisitasnya terutama digunakan untuk pengobatan paliatif pasien yang belum menanggapi pengobatan lain. Terimakasih
HapusApa yang domaksud dengan pembentukan cincin medium?
BalasHapusBaiklah saudari Raja, Pada reaksi pembentukan cincin medium terjadi melalui 5 tahapan. Pada tahap 1 ini merupakan tahap awal dimana terjadinya substitusi –Ome dalam suasana asam setelah itu adanya LAH yang digunakan sebagai reduktor yang berfungsi untuk mereduksi Cn menjadi NH2. Kemudian pada tahap 3 dilakukan penghilangan gugus pelindung Bn dengan bantuan katalis berupa logam Pd. Dimana digunakan karbon untuk menyerap air dan methanol untuk membuat suasana asam. Lalu pada tahap 4 dan 5 dilakukan pengoksidasian senyawa dengan menggunakan pelarut metanol. Terimakasih
HapusUntuk skala pabrik apakah juga digunakan metode sintesis yang sama?
BalasHapusBiklah saudari Lusi, untuk skala pabrik tentunya tetap menggunakan prinsip ekonomis sehingga akan dilakukan sintesis dengan tahapan yan lebih singkat namun menghasilkan produk yang mendekati 100%. terimakasih
HapusPada sintesis mitomicin tahap 2 digunakan reduktor LAH,apakah bisa jika LAH kita gantikan dengan reduktor LAH.
BalasHapusBaiklah saudari Kadar. katalis LAH tidak bisa diganti, karena LAH secara luas digunakan untuk mempersiapkan hidrida golongan utama dan logam transisi dari halida logam yang sesuai. Misalnya, natrium hidrida (NaH) dapat dibuat dari natrium klorida (NaCl) melalui reaksi berikut:[24]
HapusLiAlH4 + 4 NaCl → 4 NaH + LiCl + AlCl3
LAH juga bereaksi dengan banyak ligan anorganik untuk membentuk kompleks terkoordinasi alumina terkait dengan ion litium.[24]
LiAlH4 + 4NH3 → Li[Al(NH2)4] + 4H2
Terimakasih
Pada reaksi diatas Apakah katalis TiCl4 bisa digantikan dengan katalis lainya ?
BalasHapusBaiklah saudari Susi, katalis TiCl4 dapat diganti dengan katalis lain yang memiliki kemampuan yang sama dengan LiCl4. Terimakasih
HapusJika ditinjau dari struktur, bagaimana senyawa ini dapat menjadi obat antikanker?
BalasHapusBaiklah saudari Tiara, senyawa ini diberikan dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah. Mitomycin membuat stop kodon pada kanker. Mitomycin C bekerja dengan menempel sel kanker DNA (yang kode genetik sel) bersama-sama sehingga tidak bisa datang terpisah lagi. Sel tidak dapat membagi sehingga kanker tidak bisa tumbuh mitomycin C, yang menghambat DNA dan RNA sintesis oleh menyebabkan silang DNA. Hal ini efektif terhadap kanker payudara, paru-paru, leher rahim, kandung kemih, dan saluran pencernaan tetapi karena toksisitasnya terutama digunakan untuk pengobatan paliatif pasien yang belum menanggapi pengobatan lain. Terimakasih
Hapusmaaf saudara lerry saya ingin bertanya, apakah menurut anda struktur dari mitomycin yang unik? tlg jelaskan
BalasHapusBaiklah uda lana, hal yang unik menurut saya yaitu adanya pembentukan cincin medium pada senyawa mitomycin ini. terimakasih
Hapustolong jelaskan cara penghilangan gugus pelindung dengan logam berat?
BalasHapusterimakasih
Solvolisis dasar penguraian oleh pelarut, contohnya: hidrolisis, alkoholisis
HapusHidrogenolisis
Logam berat
Ion fluoride
Fotolitik
Asam dan basa
Elektrolisis
Eliminasi reduktif
β- eliminasi
Oksidasi
Substitusi nukleofilik
Katalisis logam transisi
Enzim
seperti yang telah saya paparkan di laman blog saya.
terimakasih
apakah keunikan senyawa mytomicin?
BalasHapusYaitu Mitomycin didalam tubuh manusia bekerja didalam DNA dengan cara membentuk stop kodon pada protein. Mitomycin akan berikatan dengan basa A G dan basa C T sehingga dapat menghentikan sintesis protein yang berlebihan. Lama kelamaan, sel kanker pada tubuhpun akan mati. Terimakasih
HapusSebutkan aplikasi dsri mytomisin
BalasHapusantitumor, antibiotik yang digunakan secara khusus dalam pengobatan kanker. Terimakasih
HapusJelaskan hubungan kekerabatan dari jenis-jenis senyawa mytomicin!
BalasHapusKekerabatanya yaitu terlihat pada pembentukan cincin medium, sebagai berikut.
HapusStep 1 :Terjadi reaksi substitusi – OMe dalam suasana asam
Step 2 : LAH sebagai reduktor akan mereduksi CN menjadi NH2
Step 3 : Gugus pelindung Bn dihilangkan dengan menggunakan katalis Pd, Karbon untuk menyerap air dan methanol mengubah suasan menjadi asam (mengasamkan).
Step 4 dan 5 : mengoksidasi senyawa yang telah didapat dan menggunakan metanol sebagai pelarut.
Apakah ada jalur sintesis yang lebih sederhana?
BalasHapusUntuk saat ini saya belum tahu. Namun bila nanti ketemu akan saya usahakan untuk mengupload materinya kesini. Terimakasih
Hapusapakah senyawa mytomycin ini sdh banyak diproduksi di indonesia?
BalasHapusMaaf untuk hal tersebut saya belum tahu. Terimakasih
HapusApakah senyawa mytomicin dapat disintesis dari bahan yang lain ?
BalasHapus